Kartini-Kartini Tangguh

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 14 April 2014
Naskah: Gyatri F.P./Sahrudi, Foto: Dok. GKR Hemas

Meski seorang permaisuri, ia tak pernah berpikir untuk menikmati segala kenyamanan dengan duduk tenang di keraton. Pasalnya, isteri dari Sri Sultan Hamengkubuwono X ini memiliki obsesi besar untuk meningkatkan kualitas dan keadilan bagi wanita dan anak-anak. Untuk itulah ia terjun ke pentas politik. Karier politiknya pun cemerlang, ia didaulat menjadi Anggota Dewan Perwakilan daerah (2004-2009) kemudian pada periode selanjutnya menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah DPD RI(2009-2014).

Sedari kecil, sebagai anak perempuan satu-satunya dari lima bersaudara, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas sudah dididik mengenai kedisiplinan dan kemandirian oleh ayahnya yang tentara. Bakat organisasi sudah diperolehnya sejak remaja, dan terus berlanjut ketika ia menjadi isteri Pangeran Mangkubumi, ia terlibat aktif dalam berbagai aktivitas sosial. Terlebih saat, Sri Sultan Hamengku Buwono X, diangkat menjadi Raja serta menjadi Kepala Daerah Setingkat Provinsi, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Dalam kegiatan karitas itu, GKR Hemas menemukan kenyataan tentang berbagai problem masyarakatnya seperti kemiskinan, orang cacat yang tidak bisa bekerja, anak perempuan yang harus putus sekolah karena hamil di luar nikah, tingginya angka kematian ibu dan bayi, akses layanan kesehatan yang belum optimal, mahalnya biaya kesehatan, penyebaran dokter yang tidak merata, dan infrastruktur kesehatan yang jauh tertinggal sehingga problem kesehatan berkembang tak terkendali.

Di tengah ketekunan beraktifitas dalam pemberdayaan masyarakatnya itu, GKR Hemas kian merasakan bahwa ranah politik merupakan jalur yang sangat strategis untuk lebih menyejahterakan masyarakat yang terpinggirkan tersebut. “Karena kebijakan politik, baik legislatif maupun eksekutif, akan lebih efektif dalam mendorong pengambilan keputusan yang berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Dukungan dari suami dan kelima anaknya (GKR Pembayun, GKR Condro Kirono, GKR Maduretno, GKR Hayu, dan GKR Bendara), menantu serta para cucunya pun kian memantapkan langkahnya untuk berkiprah di luar dan memperjuangkan aspirasi rakyat, “Bahkan suami saya tidak hanya memberi restu tetapi banyak memberi nasehat antara lain, politik itu memang kekuasaan, tetapi ambillah kekuasaan secara etis dan selalu dialamatkan untuk kemaslahatan rakyat banyak. Hal ini bisa dilakukan kalau kita bisa selalu mendengar hati nurani diri kita sendiri,” jabarnya. Maka, dengan restu keluarga itu pula, GKR Hemas semakin termotivasi dalam melakoni tugasnya sebagai Wakil Ketua DPD RI.