Laporan Khusus Jokowi-JK (Part 1): Mengapa Jokowi Dizalimi?

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 16 June 2014
Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla lebih unggul dibanding pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berdasarkan telesurvei Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG). Survei itu menyebutkan, tren dukungan untuk sementara lebih banyak ke Jokowi-Jusuf Kalla, meskipun masih mungkin berubah.

Direktur SSSG Fadjroel Rachman dalam pengumuman hasil telesurvei di Hotel Four Season, Jakarta, Kamis (5/6), menjelaskan, telesurvei yang digelar antara 26 Mei-4 Juni 2014, menyebutkan Jokowi-Jusuf Kalla dipilih oleh 42,65 persen responden. Sementara Prabowo-Hatta mendapat 28,35 persen suara. Sebanyak 29 persen responden belum menjatuhkan pilihan.

Dari berbagai kriteria, Prabowo-Hatta hanya unggul pada satu kriteria, yaitu tingkat ketegasan. Prabowo-Hatta dianggap paling tegas oleh 54 persen responden, sementara 35 persen lainnya menilai Jokowi-Jusuf Kalla lebih tegas.

Masih menurut survey, ada banyak faktor yang membuat Jokowi-Jusuf Kalla lebih disukai dibanding Prabowo-Hatta. Para responden menilai mereka lebih perhatian pada rakyat, jujur, bersih dari KKN, dan berpikir jauh ke depan.

Persisnya, sebanyak 58 persen responden menilai pasangan Jokowi-Jusuf Kalla lebih perhatian pada rakyat, sedangkan Prabowo-Hatta hanya dipercaya 25 persen responden. Dari segi tingkat kejujuran, 55 persen responden memilih Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo-Hatta mendapat 21 persen suara. Dari kemampuan mengatasi masalah di Indonesia, 47 persen responden memilih Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta dipercaya 33 persen responden.

Telesurvei dilakukan dengan wawancara telepon pada 1.250 responden yang diambil secara acak dan tersebar di sepuluh kota besar. Tingkat keyakinan survei mencapai 95 persen dengan simpangan kesalahan sekitar 2,78 persen. Mayoritas responden merupakan kelompok kelas menengah dengan penghasilan di atas Rp 2,25 juta. Pul