Rena Husada The Great Successor

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 15 September 2014
Naskah: Suci Yulianita, Foto: Sutanto/Dok. KAGUM Hotels

Semenjak kecil ia sudah terbiasa mengikuti kegiatan sang ayah, seorang pebisnis ulung dari kota kembang, Bandung. Dari situ ia menyerap ilmu membangun, mempertahankan, dan mengembangkan bisnis. Ia belajar banyak tentang kehidupan yang sesungguhnya. Kini, ia tampil mengembangkan sayap bisnis secara agresif namun penuh perhitungan matang.
Dialah The Great Successor from KAGUM Hotels.


Sungguh inspiratif menyimak kisah sosok wanita muda nan ramah bernama Rena Husada. Dari seorang bocah yang belum mengerti apa-apa, kemudian menuntut ilmu terapan dengan hasil maksimal dalam waktu singkat, lalu menjelma menjadi top eksekutif yang sukses mengembangkan sebuah kerajaan hotel di usia yang tergolong belia, 26 tahun.

Dalam waktu yang tergolong sangat singkat pula, 2010-2014, Rena mampu membawa KAGUM Hotels berkembang sangat cepat. Grup hotel brand lokal ini telah membangun dan mengoperasikan puluhan hotel bintang 2 hingga bintang 4 di seluruh Indonesia.

Total ia mengembangkan 35 hotel dalam tiga tahun. Dua tahun ke depan, ia menargetkan 22 hotel lagi berada di bawah bendera KAGUM Hotels. Di saat bersamaan, ia juga mulai merintis bisnis kuliner dengan rencana membuka delapan restoran dalam tempo satu tahun ke depan.

Meskipun Rena adalah putri pertama sang founder, Henry Husada, jabatannya sebagai Development Project Director KAGUM Hotels tidak dengan mudah ia dapatkan. Bukan Rena namanya jika ia dengan mudah memanfaatkan situasi tersebut. Rena yang merupakan seorang pekerja keras dan penuh semangat, memulai kariernya setahap demi setahap. Ibarat anak tangga, Rena menapak dari anak tangga paling bawah hingga pada akhirnya berhasil menapaki anak tangga teratas.

Sejak masih duduk di bangku sekolah menengah, ia memang telah memiliki passion yang besar pada bidang hospitality. Kala itu, KAGUM Hotels baru memiliki 5 hotel di kota Bandung, dan Rena melihat peluang bahwa KAGUM Hotels masih bisa dikembangkan dengan maksimal. Dalam hati, saat itu Rena sudah bertekad bahwa suatu saat kelak ia akan membantu mengembangkan KAGUM Hotels.

Tak seperti anak muda kebanyakan yang membiarkan hidupnya mengalir sendiri, Rena memilih untuk menentukan sendiri jalur karier dan arah perjalanan hidupnya. Setamat sekolah, ia mantap meneruskan kuliah ke bidang yang akan mendukung tekadnya membangun KAGUM Hotels. Pilihannya adalah negara kota, Singapura.

Berbeda dengan anak muda seusianya yang lebih senang menikmati masa muda, Rena merasa tak ada waktu untuk bersenang-senang. Ia memutuskan kuliah dua jurusan sekaligus di saat bersamaan. Dan keduanya berhasil ia rampungkan dengan baik, bahkan lulus dengan prestasi membanggakan.