Fitri Karlina: Berburu Pesawat Mini
By Giatri (Editor) - 20 June 2014 | telah dibaca 3631 kali
Ihwal wanita kelahiran Banyuwangi, 29 Mei 1987 silam ini, mengoleksi pesawat mini lantaran sejak kecil ia memiliki cita-cita ingin menjadi awak pesawat, “Karena bisa jalan-jalan terus, ke berbagai tempat yang belum pernah saya datangi. Tapi karena tinggi badan saya tidak memenuhi persyaratan untuk masuk di sekolah penerbangan. Akhirnya yang mungkin bisa saya jalani hanya sebagai penggemar dunia aviasi. Saat duduk di bangku SMP, saya sudah sering berpergian ke luar kota maupun ke luar negeri dengan pesawat, berangkat dari situ saya langsung terinspirasi untuk mengumpulkan miniatur pesawat mini,” ungkap adik dari Nini Carlina dan Wiwi Carlina itu.
Diawali dengan membeli miniatur pesawat Mandala, karena rajinnya Fitri dalam berburu baik ke dalam dan luar negeri, kini jumlah koleksinya hampir menyentuh ratusan, “Kalau saya pesan atau belanja di toko yang memang khusus untuk jual miniatur, bisa sampai dua kresek penuh. Dan kebetulan, someone special saya yang sekarang itu pilot jadi kalau si Mas ada tugas ke negara yang belum pernah saya singgahi, saya selalu nitip untuk dibelikan,” ujar anak dari pasangan Taserun Hadinata dan Sukesi Purwanti itu.
Koleksinya tersebut baru sebagian kecil terdisplay di lemari karena ruangnya kurang memadai untuk menenyimpan koleksinya yang sudah bejibun, “Padahal ini sudah ketiga kalinya ganti, masih saja kurang besar. Jadi masih banyak koleksi yang saya tumpuk. Nanti saya mau beli yang lebih besar lagi agar semuanya bisa terpajang,” ujar wanita berzodiak Gemini itu.
Koleksi pesawat mini regional milik Fitri diantaranya ATR, Fokker, Seulawah, Cassa IT 12, “Kebetulan saya juga sudah pernah naik pesawat tersebut karena setiap ada job menyanyi ke berbagai daerah ‘kan memakai penerbangan perintis,” tuturnya.
Dari sekian banyak koleksinya, pelantun tembang “ABG Tua” ini, sangat menyukai pesawat Airbus Beluga dan Ed Force One, jenis Boeing 757 pesawat yang ditunggangi oleh Iron Maiden saat grub band cadas itu menggelar tur keliling dunia. “Kebetulan saya ngefans sama band-nya dan juga sama pesawatnya,” tandasnya.
Selain itu lanjut Fitri, untuk mendapatkan Boeing 757 mini tersebut bukanlah tanpa perjuangan, ia sampai berburu di internet dengan mengikuti lelang, “Sudah berkali-kali bidding, tapi selalu gagal. Selalu saja ada yang mematok harga lebih tinggi. Namun saya bertekad untuk mendapatkan pesawat Iron Maiden itu karena sangat jarang. Terakhir saya pasang harga yang gak tanggung-tanggung hingga jutaan dan saya memenangi lelang. Saya sudah tidak memikirkan harga karena sudah kadung senang,” kisahnya.
Setelah berhasil bidding, Fitri kembali diuji kesabarannya, “Barang itu belum juga dikirim. Saya sempat takut dibohongi ditambah limit di kartu kredit sudah terpotong. Saya harap-harap cemas menunggu. Akhirnya setelah empat bulan menunggu, tepatnya setelah lebaran pada September 2013 lalu, pesawat mini itu sampai ke rumah. Makanya, ia saya khususkan,” ungkapnya.
Soal perawatan benda kesayangannya ujar Fitri tidaklah susah hanya dengan rajin dibersihkan setiap sebulan atau dua bulan sekali, “Karena tempat display-nya kan terturup kaca jadi tahan debu. Palingan kalau yang tulisan atau gambarnya terbuat dari tempelan stiker memang sedikit worry jadi harus lebih hati-hati dalam merawat,” terangnya.
Fitri mengaku waktu untuk keluarga dan pekerjaan tidak terganggu oleh hobinya tersebut, “Paling orangtua suka gemes kalau aku beli pesawat mini terus,” jelasnya.
Kedepan Fitri berobsesi untuk memiliki simulator pesawat sendiri, “Seperi simulator Boeing di Singapura, tapi tidak usah sebesar aslinya.” Satu pesawat yang belum kesampaian ia miliki adalah jenis Sukhoi. Ia, kini sedang memburunya.
Add to Flipboard Magazine.
Tulis Komentar:
Popular

Wanita Muslim yang Menginspirasi Dunia
24 July 2014
Film-film Islam Terbaik Sepanjang Masa
01 July 2013