Aku Diponegoro: Sang Pangeran dalam Ingatan Bangsa
By Giatri (Editor) - 17 March 2015 | telah dibaca 3318 kali
Pameran Aku Diponegoro: Sang Pangeran dalam Ingatan Bangsa, dari Raden Saleh hingga Kini mengunjungi kembali kisah luar biasa Diponegoro (1785-1855), sebagaimana dihadirkan melalui sudut pandang pelukis klasik, seniman kontemporer serta publik umum.
Pameran ini juga kelanjutan dari pameran seni Raden Saleh dan Awal Seni Lukis Modern Indonesia yang sangat sukses. Diprakasai oleh Goethe Institute Indonesien, bersama dengan Galeri Nasional Indonesia, Sekretariat Negara Republik Indonesia dan Kedutaan Besar Jerman,yang diselenggarakan pada Juni 2012 lalu dan mampu menarik perhatian pengunjung hingga mencapai 20.000 pengunjung selama masa pameran berlangsung, lebih kurang dua minggu lamanya.
Aku Diponegoro terbagi menjadi tiga bagian, masing-masing mewakili pendekatan yang berbeda terhadap Diponegoro.
Lukisan ini dilengkapi dengan sejumlah potret (semu) Diponegoro, karya seniman Indonesia seperti Soedjono Abdulllah, Basuki Abdullah, Harijadi Sumodidjojo dan banyak lainnya.
Di samping karya-karya ini, akan hadir pula sebuah dokumentasi foto dan video yang menjelaskan proses restorasi yang sangat teliti. Restorasi ini dikerjakan oleh GRUPPE köln (Cologne, Jerman), dipimpin oleh Susanne Erhards.
Sebelum sampai ke bagian ketiga, ada satu ruangan khusus yang diberi nama Penampakan Leluhur. Ini ruang pusaka, di dalamnya terdapat artefak pribadi milik Pangeran Diponegoro. Di sini bisa dijumpai jubah Perang Sabil Diponegoro (terbuat dari kain sutra Shantung dan Cinde), pelana kuda Diponegoro (hasil buatan pengrajin Yogyakarta pada pra-1825), dan tombak pusaka Diponegoro, Kiai Rondhan.
Tombak itu tidak diketahui siapa yang membuat, namun diperkirakan dibuat pada pra-1825. Kiai Rondhan adalah tombak kesayangan sang pangeran yang dianggap suci. Ia memberikan perlindungan dan peringatan (wangsit) akan datangnya bahaya.
Dengan cara ini, pameran mempertanyakan tradisi umum penerimaan mempertanyakan tradisi umum penerimaan seni rupa dan juga dirancang untuk memicu diskusi publik mengenai sifat seni rupa dalam Indonesia post-modern.
Add to Flipboard Magazine.
Tulis Komentar:
Popular

Wanita Muslim yang Menginspirasi Dunia
24 July 2014
Film-film Islam Terbaik Sepanjang Masa
01 July 2013