Dr. H.M Aziz Syamsuddin The Rising Star di Pucuk Beringin

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 12 May 2016

Sosok Azis Syamsuddin adalah seorang pria yang tidak suka melontarkan komentar panas yang memancing kegaduhan. Baik dalam wacana politik, pemerintahan, maupun menyangkut persoalan-persoalan nasional lainnya. Dia lebih suka berbuat sesuatu yang nyata dan bermanfaat untuk banyak orang. Sikap yang dewasa tak jarang membuatnya sering dilibatkan dalam menyelesaikan berbagai persoalan, baik di internal partai Golkar maupun di luar kepartaian.


“Jika terpilih menjadi ketua umum Golkar, saya ingin membangun kembali kejayaan Golkar menjadi partai yang modern, bermartabat, demokratis, dan inovatif. Berbagai program yang dijalankan harus mensejahterakan dan memakmurkan rakyat Indonesia. Tentu keinginan rakyat ini nanti diaplikasikan dalam bentuk undang-undang, kebijakan negara, dan pemerintah, lalu diaplikasikan untuk mensejahterakan masyarakat. Saya akan menjalankan amanah tersebut sebaik mungkin dan mendukung pemerintahan Joko Widodo dalam setiap kebijakan-kebijakan yang ada,” papar Azis dalam kampanye safari politiknya di Tanah Air dalam rangka meminta restu dan dukungan dari masyarakat sebagai ketua umum Golkar.


Menurut tim suksesnya, Bowo Sidik Pangarso, sekretaris fraksi Golkar di DPR, dukungan dari pengurus Golkar di 34 Provinsi di Indonesia sudah didapatkan. “Kami bersama calon ketua umum partai Golkar Aziz Syamsuddin telah berkeliling ke 34 provinsi dengan titik terakhir kemarin di Banjarmasin. Semuanya mendorong, agar dia maju sebagai calon ketua umum atau caketum,” ujar Bowo. Komite Sosialisasi dan Kampanye Steering Committee Munaslub Partai Golkar menetapkan 3 zona kampanye terhadap 8 calon ketua umum. Setiap caketum masing-masing melakukan kampanyenya sebanyak tiga kali di tempat berbeda. Zona I (Sumatera) di Medan, Zona II (Jawa dan Kalimantan) di Surabaya, dan Zona III (Sulawesi, Maluku, Papua, NTB, NTT) di Bali.

 

 “Jika terpilih menjadi ketua umum Golkar, saya ingin membangun kembali kejayaan Golkar menjadi partai yang modern, bermartabat, demokratis, dan inovatif.”