ASMAWI SYAM - BRIsat Majukan Digital Banking Untuk Negeri

Oleh: anggi (Administrator) - 11 July 2016

Naskah  : Sahrudi/Gyattri Fachbrilian/Suci Yulianita
Foto     : Sutanto/dok.. Humas BRI

Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah menorehkan tinta emas dalam perjalanan sejarah pembangunan perbankan negeri ini dengan peluncuran BRIsat. Inilah inovasi teknologi terdahsyat yang dilakukan bank pribumi. Tidak sekadar menjadi negara satu-satunya yang memiliki satelit perbankan di dunia tapi juga menjadi langkah menuju kehidupan yang lebih baik,dengan memajukan digital banking di Indonesia. BRI kini menjadi Best of the Best Application Technology of Community Banking.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) akhirnya sukses meluncurkan satelit melalui roket Ariane 5 di Kourou, French Guyana, Amerika Selatan pada Sabtu 18 Juni 2016 atau Minggu pagi 19 Juni 2016 waktu Indonesia.  Dengan demikian, BRI adalah bank pertama di dunia yang memiliki satelit sendiri untuk digunakan dalam usaha keuangan selain juga menunjang kebutuhan berbagai aplikasi dan kemajuan teknologi IT yang akan terus mengorbit dalam menyediakan layanan lebih dari 15 tahun.

Dengan keberadaan BRIsat yang menempati posisi orbit di 150,5 derajat Bujur Timur, maka satelit ini bisa menjangkau pelayanan komunikasi perbankan lebih dari 10.600 cabang, 236.939 saluran outlet elektronik, dan hampir 60 juta pelanggan di seluruh Indonesia. Tak heran kalau Presiden Space System Loral (SSL), John Celli yang merupakan salah satu mitra peluncuran BRIsat ini mengaku mendapat kehormatan bekerja dengan BRI untuk membangun satelit yang akan membantu meningkatkan kehidupan di Indonesia melalui tersediannya layanan perbankan yang diperluas.

BRIsat, yang menelan investasi USD 250 juta ini menempati posisi orbit di langit Papua menggantikan satelit milik Indosat, yang sudah kedaluwarsa. BRI mengklaim BRIsat yang dioperatori oleh 53 tenaga ahli ini bisa meminimalkan gangguan jaringan pada 11 ribu kantor cabangnya.

Tak hanya itu, dengan mengorbitnya BRIsat bisa menghemat beban sewa dari 23 transponder yang di sewa dari pihak lain sebesar Rp. 500 miliar per tahun. BRIsat memiliki 45 transponder, di mana setara 4 transponder @36 MHz di antaranya akan diserahkan ke pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi.

Sekadar diketahui, pembelian satelit ini adalah tindak lanjut dari penandatanganan kontrak pengadaan satelit antara PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dan Space Systems/Loral, LLC dan Arianespace di Gedung BRI 1 yang disaksikan Presiden RI waktu itu Susilo Bambang Yudhoyono, Jakarta, pada Senin 28 April 2014.