Arifin Tasrif
Menteri Energi & Sumber Daya Mineral RI
Naskah: Arif Rahman Hakim Foto: Istimewa
Di bawah kepemimpinan Arifin Tasrif, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor ESDM tahun 2022 mencapai Rp351 triliun atau atau 138 persen dari target Rp254 triliun. Dari angka tersebut PNBP migas mencapai Rp148,7 triliun atau 106,90 persen di atas target Rp139,1 triliun. Sedangkan PNBP minerba mencapai Rp183,4 triliun, melampaui target sebesar Rp101,8 triliun. Realisasi PNBP EBTKE sebesar Rp2,3 triliun, di atas target Rp1,6 triliun.
Untuk tahun 2023, PNBP sektor ESDM ditargetkan sebesar Rp219 triliun, terdiri dari PNBP migas Rp131,2 triliun dan PNBP minerba sebesar Rp85,2 triliun, serta PNBP EBTKE sebesar Rp1,8 triliun. Capaian melampaui target juga terlihat dari porsi gas bumi untuk kebutuhan domestik semakin besar yang mencapai 68 persen, lebih besar dibandingkan porsi ekspor. Realisasi penyaluran gas bumi domestik 2022 sebesar 3686 BBTUD. Pemanfaatan gas bumi paling besar untuk industri sebesar 1.610,7 BBTUD (29,45 persen). Sementara, realisasi investasi tahun 2022 mencapai US$26,8 milliar atau 86 persen dari target tahun 2022 sebesar US$31 miliar. Realisasi investasi tahun 2022 terdiri dari investasi migas US$13,9 miliar, listrik US$5,8 miliar, minerba US$5,6 miliar dan EBTKE sebesar US$1,6 miliar.
Untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing industri dalam pemulihan ekonomi, Pemerintah melalui Kementerian ESDM tetap mempertahankan subsidi energi. Realisasi subsidi energi tahun 2022 ini sebesar Rp157,6 triliun, terdiri dari subsidi BBM & LPG sebesar Rp97,8 triliun dan subsidi listrik sebesar Rp59,8 triliun.
Guna mendorong pencapaian target produksi minyak bumi 1 juta barel per hari dan gas bumi 12 BSCFD tahun 2030, Kementerian ESDM juga menyiapkan kemudahan investasi dan insentif. Strategi ini bertujuan untuk meningkatan produksi migas, antara lain optimalisasi produksi lapangan eksisting, transformasi Resources to Production, mempercepat Chemical EOR dan eksplorasi secara masif untuk penemuan besar.
Sementara, untuk program Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas), realisasi tambahan pembangunan jargas pada tahun 2022 tercapai sebanyak 72.640 sambungan rumah tangga (SR), dengan tambahan tersebut total jaringan gas yang telah terbangun sebesar 871.645 SR. Pembangunan ruas Transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) tahap I telah terealisasi sepanjang 62 km mencapai 67,33 persen.
Untuk Program BBM Satu Harga pada tahun 2022 telah menjangkau 92 lokasi, sehingga sampai saat ini terdapat 423 lokasi. Diharapkan pada tahun 2023 ditargetkan 89 lokasi BBM Satu Harga. Pada subsektor ketenagalistrikan, Arifin Tasrif juga terus mendorong peningkatan kapasitas pembangkit untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Pada 2022 lalu, kapasitas terpasang pembangkit listrik tercapai sebesar 81,2 Gigawatt (GW). Sebanyak 12,5 GW di antaranya berasal dari pembangkit Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Pada tahun 2023, kapasitas terpasang pembangkit listrik ditargetkan sebesar 85,1 GW.
Capaian kinerja sepanjang tahun 2022 ini membuktikan bahwa rasio elektrifikasi Indonesia telah mencapai 99,63 persen dengan rasio desa berlistrik telah mencapai 99,76 persen. Sehingga tahun 2023 ditargetkan seluruh rumah tangga di wilayah Indonesia sudah mendapatkan akses listrik.