Zulkifli Hasan
Menteri Perdagangan RI
Naskah: Sahrudi Foto: Istimewa
Belum genap setahun menjabat Menteri Perdagangan RI, Dr. H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M. sudah membuktikan performa kerjanya yang luar biasa. Ada sejumlah pencapaian penting yang ia raih antara lain menyangkut stabilisasi harga dan ketersediaan bahan pokok. Seperti ketika pada awal ia dilantik sebagai menteri harga minyak goreng melonjak dan terjadi kelangkaan di beberapa daerah. Namun, setelah dilantik hanya dalam tempo 21 hari saja ia berhasil mengendalikannya dengan melepas ke pasar minyak goreng kemasan bermerek ‘Minyakita’ yang dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000/liter.
Walhasil, dalam 100 hari kerja pertama saja Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum PAN ini sudah bisa mengondisikan ketersediaan ‘Minyakita’ di total 34 provinsi, termasuk NTT, Papua Barat, dan Papua, dengan HET Rp14.000/liter.
Dalam upaya melakukan stabilisasi harga minyak goreng, tokoh yang akrab disapa Zulhas ini melakukan langkah kongkrit turun langsung dari pasar ke pasar di seluruh Indonesia. Ia sudah turun langsung ke lebih dari 44 pasar dari ujung barat yakni di Aceh hingga di Indonesia bagian timur, yakni di Papua Barat.
Zulhas bertekad ke depan ia bakal keliling ke sejumlah wilayah untuk memastikan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok terkendali. Strategi yang dilakukannya dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dengan intervensi langsung. Misalnya ketika beberapa waktu lalu harga telur ayam naik di beberapa daerah, maka untuk stabilisasi harga kementeriannya langsung mengeluarkan subsidi ongkos transportasi dari daerah surplus ke defisit. Dalam melakukan itu ia juga melakukan sinergi dan kolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri yang langsung memberikan lampu hijau kepada pemerintah daerah untuk mengalokasikan dana terhadap biaya transportasi bagi komoditas yang mengalami kenaikan sebesar 5 persen.
Apa yang dilakukan Zulhas adalah mewujudkan janjinya sejak awal dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Perdagangan pada 15 Juni 2022, Zulhas berjanji antara lain untuk menurunkan harga dan menyediakan minyak goreng dengan harga terjangkau bagi masyarakat dalam jangka waktu satu bulan.
Di sisi lain, sepanjang semester II tahun 2022 kementerian yang dipimpinnya telah berkontribusi meredam laju inflasi di tengah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Tercatat hingga November 2022 inflasi Indonesia terus melandai. Inflasi umum tercatat 5,42 persen secara tahunan (yoy), didorong oleh inflasi volatile food sebesar 5,70 persen yoy yang merupakan angka terendah sejak Mei 2022.
Pencapaian yang juga tak kalah penting adalah menjaga integritas kementerian melalui akuntabilitas birokrasi. Langkah-langkah yang dilakukan Zulhas itu telah memberikan dampak luar biasa bagi perdagangan nasional. Pada awal tahun 2023, neraca perdagangan Indonesia selama Januari sempat menghasilkan surplus yang cukup tinggi, yaitu sebesar USD3,87 miliar. Tentu saja pencapaian ini membawa optimisme kinerja perdagangan Indonesia untuk tahun 2023.