Siti Nurbaya
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
Naskah: Sahrudi Foto: Istimewa
Pencapaian kinerja yang telah dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2022 tak lepas dari kerja keras dan cerdas Menteri LHK Siti Nurbaya. Berbagai kemajuan terlihat di beberapa aspek.
Sebagai bukti atas keseriusan dan kerja sungguh-sungguh seluruh jajaran KLHK, tercatat sejumlah penghargaan berhasil diraih KLHK selama tahun 2022. Pertama, Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan Kementerian. Kedua, penghargaan tertinggi “Bhumandala Kanaka” dari BIG untuk kategori tata kelola geospasial. Ketiga, peringkat pertama Indonesia SDG’s Actions Awards kategori Kementerian/Lembaga. Keempat, penghargaan kepada penyidik perempuan KLHK pada Asia Environmental Enforcement Awards kategori Gender Leadership and Women’s Empowerment.
Kemudian, kelima, penghargaan sebagai Badan Publik Informatif selama 4 tahun berturut-turut. Keenam, anugerah kearsipan dengan nilai sangat memuaskan dari Arsip Nasional RI. Ketujuh, penghargaan sebagai sistem inovasi KLHK seperti SIPUHH, SIMONTANA, dan Sipongi. Lalu kedelapan, penghargaan atas penerapan kebijakan pengarusutamaan gender melalui alokasi atau penempatan ASN perempuan dalam Jabatan Tinggi Madya dan Pratama sebesar lebih dari 30 persen.
Sementara dari realisasi penyerapan anggaran, KLHK Tahun Anggaran 2022 juga telah menunjukan kinerja yang positif. Tercatat penyerapan mencapai 97,58 persen atau Rp6,3 triliun dari total anggaran Rp6,5 triliun dengan realisasi fisik 98,04 persen. Realisasi keuangan itu lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional 94,95 persen.
Pencapaian tersebut jelas memperlihatkan komitmen dan keseriusan KLHK untuk perbaikan lingkungan dan hutan, demi memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat di tingkat tapak. Namun demikian, berbagai penghargaan yang diraih harus diikuti dengan langkah korektif yang terus dilakukan di KLHK. Menteri Siti memberikan sejumlah catatan, khususnya pada aspek pengawasan dan reformasi hukum. Menurutnya, seluruh jajaran KLHK harus semakin bertekad untuk memperbaikinya. “Pada beberapa hal teknis kita sangat kuat. Tapi pada aspek administratif dan sistem penunjang, harus terus kita perkuat,” ungkapnya.
Secara umum, seluruh kinerja positif KLHK itu adalah bukti yang memperlihatkan keseriusan KLHK dalam melaksanakan perbaikan kondisi lingkungan bagi pembangunan nasional. Karena kondisi lingkungan yang beragam dan kompleks, ini menuntun perbaikan kebijakan sesuai dengan kondisi tapak dan lansekap setiap wilayah. “Saya meyakini bahwa kunci dalam menghadapi setiap tantangan terletak pada kekuatan kita untuk terus bersatu dan bahu membahu tiada henti menyiapkan kondisi lingkungan yang semakin baik. Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran KLHK, dan semua pihak yang telah mendukung keberhasilan, perbaikan tata kelola, kerjakerja kehutanan dan lingkungan,” tegas Menteri Siti.