Henry Yosodiningrat - Bersama GRANAT "Mewakafkan Diri" Berantas Kejahatan Narkotika
Sejak terbentuk 17 tahun lalu, keberadaan GRANAT sudah mengakar di berbagai pelosok daerah di Indonesia. Bahkan di kabupaten dan kota tertentu, GRANAT sudah ada di seluruh kecamatan. Untuk Lampung saja sudah masuk ke desa desa. “Jadi kalau saja mau dibuat partai, pasti lolos itu. Tapi kalau ada yang mau menjadikan partai, saya adalah orang yang pertama keluar. Saya tidak mau menjadikan ini suatu alat. Saya tidak mau. Di sini adalah pengabdian kita,” ia mengandaikan.
Dalam usia segitu, GRANAT sudah membuktikan banyak kiprahnya. Misalnya memberikan penyuluhan sampai ke desa desa. Untuk itu, Henry tak mau membebankan daerah yang diberikan penyuluhan. Bahkan diberikan tiket pesawat sekalipun, ia tak mau terima. Karena dengan undangan itu saja, bagi GRANAT adalah satu kesempatan yang baik untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat. “Kita pernah penyuluhan di mall, saya memberikan penyuluhan di lapangan badminton, di gereja gereja, masjid dan lainnya,” aku Henry.
Terobosan lainnya yang dilakukan GRANAT adalah bekerjasama dengan Polda Lampung membentuk satgas anti narkoba dan relawan GRANAT anti narkoba di seluruh desa. “Di lampung itu total 78.970 anggota yang setiap desa itu ada 30 orang kader GRANAT,” paparnya.
Langkah lainnya, GRANAT terus “menekan” pemerintah supaya memiliki kesungguhan dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba misalnya seperti eksekusi pidana mati, kemudian juga memasuki sekolah sekolah. Karena sekarang GRANAT concern upaya mencegah daripada mengobati.