Tokoh 2015!

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 28 December 2015

 

Ia adalah satu-satunya aktivis antikorupsi yang mendapat posisi paling dekat dengan aktivitas keseharian Presiden RI Jokowi. Betapa tidak, ia yang sebelumnya menjabat Tim Komunikasi Presiden, di tahun 2015 ini dilantik menjadi Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Luhut Binsar Panjaitan.


Teten dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) nomor 91/P/2015 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala Staf Kepresidenan (KSP).


Teten lahir di Garut, Jawa Barat, 6 Mei 1963 dari keluarga petani, masa kecil Teten dihabiskan di Kecamatan Limbangan, Garut, Jawa Barat. Setamat dari SMA, Teten kuliah di IKIP Bandung, mengambil jurusan kimia. Kesadaran terhadap masalah-masalah sosial sudah tumbuh sejak SMA.


Nama Teten mencuat ketika Indonesia Corruption Watch (ICW), yang dipimpinnya, membongkar kasus suap yang melibatkan Jaksa Agung (saat itu) Andi M. Ghalib pada masa pemerintahan B.J. Habibie.


Pada tahun 2012 Teten memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur mendampingi Rieke Diah Pitaloka dalam Pilgub Jawa Barat 2013 namun gagal mendapatkan kursi tersebut.