Page 93 - 196
P. 93
bukit. Maka tak heran, jika destinasi inspirasi masjid di Spanyol. Ada cerita
yang kini telah menjadi warisan budaya menarik dari Masjid yang memiliki
bangsa Maroko ini, disebut ‘Kota tinggi kurang lebih 77 meter ini. Katanya
Tanah Liat’. Dari situ pelancong bisa masjid ini sempat direnovasi lantaran
melanjutkan perjalanannya ke Marakesh. penempatan arah kiblat yang keliru
Di sinilah para traveler bisa menikmati sebelumnya. Masjid Koutoubia kini tak
gemerlapnya suasana di Maroko. hanya menjadi tempat ibadah umat
Di kota wisata yang paling ramai muslim. Namun, juga telah menjadi
ini, para turis bisa menemukan banyak tempat wisata baik wisatawan lokal
hal menarik khas Maroko. Mulai dari maupun mancanegara.
tersedianya beragam toko yang Setelah Marakesh, lanjutkan
menyediakan makanan khas Maroko, perjalanan Anda ke Kota Chefchaoven
aksesoris khas Maroko yang bisa dibawa yang populer dengan nama Kota
pulang untuk buah tangan, hingga Biru. Warna biru yang mendominasi
hiburan musik khas Afrika. Jangan kota kuno nan mungil ini menjadikan
lewatkan pula kunjungan ke Pasar tua suasana kian teduh dan nyaman. Kota
Djemaa El Fna (Medina). ini disebut juga sebagai kota budaya
Kota ini juga menjadi simbol toleransi lantaran tersimpan keragaman budaya
antar umat beragama karena di sini suku pedalaman Berber, antara lain
terdapat beberapa bangunan ibadah pakaian tradisional yang dikenakannya.
selain masjid. Bahkan, ada masjid yang Keunikannya lainnya tersedia banyak
posisinya berhadapan dengan gereja di produksi Keju dari Susu Kambing.
pusat kota Marakesh. Selain itu, jangan lewatkan
Di sini juga terdapat Istana Bahia. kunjungan ke destinasi wisata menarik
Istana seluas kurang lebihnya 1 hektar lainnya di Maroko, seperti Makam
ini dilengkapi 160 ruangan di dalamnya Mohamed V yang sangat dihormati
yang dirancang dengan mozaik dan penduduknya lantaran berjasa
ornamen khas yang berbeda tiap memerdekakan Maroko dari penjajahan
ruangannya. Di Marakesh juga terdapat Perancis. Kemudian Hasan Tower yang
Masjid Koutoubia. Masjid yang berdiri menjadi tempat berkumpulnya para
sejak tahun 1957 ini konon menjadi pelajar Indonesia di Maroko.
| 93