Page 88 - 196
P. 88
■ MUSIC
elang tiga pekan sejak dirilisnya single
Kulminasi II, Dialog Dini Hari kembali
merilis sebuah single baru yang diberi
S judul lantang Garis Depan.
Lagu ini merupakan penghormatan untuk
mereka-mereka yang ada di garis paling depan
dalam cerita menghadapi pandemi Covid-19.
“Ada beberapa temanku yang berprofesi sebagai
dokter dan paramedis yang sudah terlalu lama tidak
DIALOG DINI HARI pulang ke rumah,” ungkap Pohon Tua, penulis lagu
utama Dialog Dini Hari.
Terus Menulis dan Merilis Perkembangan persoalannya, ternyata juga
Perjalanan dunia hari ini, punya banyak sisi.
membuat Dialog Dini Hari, secara kolektif,
terus bergumul dengan isu-isu yang sama;
tentang bagaimana persoalan umat manusia ini
Naskah: Gia Putri Foto: Dialog Dini Hari ditanggulangi, sekaligus melihat ke depan dan terus
menghidupi harapan untuk dunia yang lebih baik
dari hari ini.
“Dalam kasus kami, aku ingat dulu ketika sibuk
tur, main di sana, di sini, itu butuh waktu lama
untuk bengong di rumah agar dapat ide untuk
karya baru. Dan itu benar kok, ketika band tidak
ada kesibukan lain, ya waktunya dipakai untuk
ngobrol dan diskusi. Akhirnya bikin sesuatu,” ucap
Pohon Tua menjelaskan apa yang terjadi di belakang
layar kehidupannya bersama Brozio Orah (bas dan
synthesizer) dan Deny Surya (drums), dua orang
personil Dialog Dini Hari yang lain.
Garis Depan (dan juga Kulminasi II) juga akan
menjadi bagian dari Setara, EP baru yang sedang
digarap oleh Dialog Dini Hari. Serangkaian lagu di EP
ini dikerjakan dengan metode yang mengharuskan
mereka merespon situasi yang ada; bekerja mandiri
dari studio rumah masing-masing, meminimalisir
komunikasi fisik, dan mengubahnya jadi serangkaian
obrolan virtual serta menahan rindu untuk
bercengkerama dengan orang-orang yang banyak
membantu Dialog Dini Hari selama bertahun-tahun.
“Karena ngobrol dan diskusi itu tadi, dari satu lagu
jadi dua lagu, jadi tiga lagu dan seterusnya. Prosesnya
terus berlangsung,” lanjut Pohon Tua.
Itu menjelaskan kenapa Kulminasi II yang tadinya
diniatkan sebagai sebuah single lepas, ternyata
berkembang menjadi single berikutnya, Garis Depan,
dan akan menjadi EP Setara pada kemudian hari.
“Sepertinya kami juga masih punya banyak api
yang tertahan paska Parahidup rilis tahun lalu. Itu
yang juga membuat kami terus menulis,” imbuhnya.
Parahidup adalah album penuh ketiga Dialog
Dini Hari yang dirilis pada tahun 2019 silam. Periode
yang ada di depan mata kita semua ini, bisa jadi
merupakan periode paling produktif untuk urusan
karya dalam kisah panjang Dialog Dini Hari. n
88 |