Men's Obsession Award 2013: The Rising Stars & The Amazing Stars

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 01 January 2013
Naskah: Andi Nursaiful, Foto: Sutanto

Sebuah perusahaan mampu sukses dan maju berkat keandalan seorang CEO. Tetapi tidak selalu demikian. CEO hebat, lebih sering tidak dilahirkan, melainkan diprogram dalam iklim budaya leadership perusahaan. Inilah yang terjadi di grup Astra International. Para CEO hebat tercipta dari sini, termasuk Johnny Dharmawan Danusasmita, yang sukses besar dalam memimpin dan membesarkan anak perusahaan, PT Toyota Astra Motor (TAM). Sebuah predikat khusus pantas dilekatkan padanya, yakni CEO yang tangguh didera krisis.

Sebuah survey yang digelar majalah terkemuka, Forbes, pada 2012, antara lain menyimpulkan bahwa leadership culture di semua tingkatan pada sebuah perusahaan, mampu mencetak CEO-CEO andal di kemudian hari.

Ini pula yang terjadi pada Johnny Dharmawan, ketika pertama kali bergabung di Grup Astra, lebih dari tiga dasawarsa lalu, tepatnya pada 1982. Kala itu, Johnny mengawali kariernya dari bawah, sebagai junior manager di PT Multi Astra. Dalam kurun 20 tahun, ia dipercaya memimpin PT TAM, dan dalam satu dasawarsa kepemimpinannya, Johnny sukses membawa perusahaan pada level terbaik sepanjang sejarah.
Tentu saja, keberhasilan Johnny tak semudah membalik telapak tangan. Keberhasilan yang diraihnya adalah melalui perjuangan panjang, kerja keras, sekaligus kerja cerdas. Namun, bagi Johnny, keberhasilan yang dicapainya hanyalah 20% berkat kerja kerasnya. “80% sisanya adalah berkat keberuntungan karena kehendak Tuhan,” ujarnya.