Men's Obsession Award 2013: The Rising Stars & The Amazing Stars

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 01 January 2013
Naskah : Sahrudi, Foto : Fikar Azmy

Banyak kalangan menilainya sebagai politisi yang berani untuk tidak populer. Hal itu bisa dilihat dari pernyataan-pernyataannya yang kerap dianggap melawan arus. Tapi Marzuki Alie punya alasan kenapa ia begitu. “Karena kadang- kadang yang mainstream itu juga ada yang keliru dan tidak ada yang mengoreksi,” tegas Ketua DPR RI ini.

Lahir di Palembang pada 6 November 1955, Marzuki Alie mengawali kariernya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Departemen Keuangan. Tidak siap dengan pola kerja PNS, Marzuki lompat profesi menjadi karyawan BUMN, yang pada akhirnya dipercaya mengelola PT Semen Baturaja (Persero).

Sebagai direksi di BUMN tersebut, ia mampu menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan tanpa bantuan pemerintah, sebagaimana BUMN yang lain yang diselamatkan melalui kebijakan pemerintah.

Adanya intervensi politik terhadap dirinya saat itu membuat ia mengambil sikap untuk berhenti sebagai direksi dan terjun ke dunia politik dan ikut mendirikan Partai Demokrat. Sebagai Ketua DPR RI, ia memiliki komitmen kuat untuk membawa lembaga yang dipimpinnya bisa benar-benar memberi manfaat kepada rakyat.

Karena itu, memasuki Tahun 2013, DPR akan terus bekerja keras untuk menjaga kepercayaan yang diberikan oleh rakyat Indonesia. Satu upaya yang dapat dilakukan segera, jelas Marzuki adalah Melaksanakan Program Aspirasi Rakyat, agar kinerja Dewan semakin efektif. “Selanjutnya, Pimpinan Dewan berharap, dalam sisa waktu kurang dari dua tahun, lembaga ini dapat terus menjalankan tugas dan fungsinya dengan sebaik-baiknya dan tidak terpengaruh oleh situasi politik menjelang Pemilu,” tegasnya.