Kiprah Kabinet Kerja Di 73 Tahun kemerdekaan Sebuah Pencapaian
Naskah: Sahrudi Foto: Dok. Humas HK
Tak salah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengangkat Bintang Perbowo sebagai Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Tbk. Pasalnya, mantan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) ini sudah terbukti sukses membawa WIKA melebarkan sayap, tak hanya menggarap proyek konstruksi di dalam negeri, tapi juga menembus pasar konstruksi kawasan Asia.
Karenanya adalah hal yang tepat juga jika Presiden Jokowi memberikan mandat kepada Hutama Karya (HK) untuk membangun 24 ruas Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang lebih dari 2.700 km. Di bawah Bintang, HK terus melakukan inovasi dan perubahan sehingga prestasinya dapat mulai kita lihat awal tahun ini dimana realisasi Laba bersih HK pada Triwulan II tahun 2018 adalah sebesar Rp614 miliar. Jika dibandingkan dengan RKAP Triwulan II tahun 2018 laba sebesar Rp603 miliar, maka pencapaian Laba bersih sebesar 101,82%. “Jika dibandingkan tahun sebelumnya laba bersih sebesar Rp342 Miliar meningkat sebesar 69,61%. Ini merupakan sebuah prestasi yang sangat baik untuk HK,” ujarnya. Selain itu, realisasi lelang yang diikuti Triwulan II tahun 2018 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya mencapai sebesar 176,04%, demikian pula kontrak didapat telah melampaui 191,12% dari periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp4.598 miliar.
Sementara dari segi bisnis dan manajerial, HK baru saja mendapatkan predikat sebagai Emerging Industrial Leader dalam penilaian kinerja BUMN berdasarkan konsep business excellence KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul) yang diadopsi dan diadaptasi dari MBC (Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence) dengan skor 583.25. Dikatakan Bintang, kunci keberhasilan dalam pencapaian tersebut di antaranya dengan mengenal dan memahami kelebihan serta kelemahan perusahaan. “Dengan begitu kami akan terus dapat melakukan evaluasi dari kekurangan-keurangan kita dan terus melakukan perbaikan. Kami juga senantiasa melakukan benchmarking untuk menjadi tolak ukur dalam meningkatkan kinerja perusahaan,” kata Bintang.
Ditambahkan Bintang, kunci keberhasilan lain yang tidak kalah penting adalah memastikan peningkatan kesejahteraan karyawan karena hal itu berpengaruh terhadap motivasi dan kinerja mereka bagi perusahaan. Dengan kesuksesan yang diraih, lanjut Bintang, HK menargetkan di tahun 2018 ini akan kembali mendongkrak laba perusahaan dengan mengendalikan Harga Pokok Penjualan (HPP) kembali ke HPP dalam RKAP. Soal realisasi HK menjadi Holding BUMN Infrastruktur, diakui Bintang, pihaknya terus melakukan konsolidasi dengan anggota holding, konsultan dan pihak terkait seperti kemeterian BUMN dan Kementerian PUPR.
“Secara internal, kami juga terus melakukan perbaikan seperti sistem manajemen, budaya kerja, serta peningkatan kualitas human capital,” imbuhnya seraya menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan inovasi teknologi, antara lain dengan penerapaan Enterprise Resource Planing (ERP) dengan Software SAP, Building Information Modelling (BIM) untuk proyek menerapkan Document Management System (DMS) guna pengelolaan dokumen yang lebih efektif dan efisien.
Sebagai sosok profesional dalam bidang bisnis Infrastruktur dan konstruksi, pencapaian terbesar Bintang adalah melakukan regenerasi secara optimal, mendeliver ilmu, dan pengalaman yang ia miliki. Sehingga, menciptakan generasi pengganti dan menjadi leader di tempat lain. “Karena menurut saya, seorang leader yang berhasil adalah mereka yang dapat menciptakan pengganti yang lebih baik dengan jumlah yang lebih banyak. Satu pencapaian yang tak pernah saya lupa adalah ketika masa kepemimpinan saya di WIKA, dapat mengkaderisasi 16 General Manager di sana. Sehingga, saat ini menjadi Direksi di BUMN. Itu adalah pencapaian tertinggi yang paling berkesan dalam perjalanan karir saya,” urainya.
Bintang mengakui di usia Republik Indonesia yang ke-73 bidang infrastruktur dalam negeri sudah jauh lebih maju. “Pencapaian infrastruktur sangat maju karena dukungan dan kesempatan dari pemerintah,” tegasnya. Ia barharap pembangunan jalan tol saat ini mampu mewujudkan konektivitas yang menyuluruh di Indonesia.