Kiprah Kabinet Kerja Di 73 Tahun kemerdekaan Sebuah Pencapaian
Naskah: Purnomo Foto: Istimewa
Kinerja posif yang dilakoni Sonny Widjaja patut diacungkan jempol. Bagaimana tidak, di tangannya PT ASABRI (Persero) mampu menjalankan programnya dengan baik, yakni sesuai dengan program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pembangunan infrastruktur.
Pada 2018, ASABRI akan mengalihkan sebagian besar investasinya di surat utang negara (SUN) ke sektor infrastruktur. Sedikitnya 60% dari Rp4,5 triliun investasi Asabri di SUN akan dialihkan ke berbagai proyek pembangunan program pemerintah, seperti jembatan, bandara, pelabuhan, dan jalan tol. Bagi Sonny, mengelola investasi di pembangunan infrastruktur sangat cocok dengan karakteristik ASABRI sebagai perusahaan asuransi jiwa dan pengelola dana pensiun TNI, Polri, PNS Kementerian Pertahanan/Polri yang bersifat jangka panjang. Terlebih, ASABRI sebagai korporasi BUMN tidak hanya bertujuan meningkatkan kesejahteraan, tapi juga ikut mendukung program pemerintah di antaranya pembangunan infrastruktur.
Dalam Rencana Program Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 20152019, kebutuhan pembiayaan infrastruktur mencapai Rp4.796 triliun. Di sisi lain, APBN dan APBD hanya mampu menopang sekitar 41,3% (Rp1.978 triliun) dari kebutuhan pembiayan tersebut. Sisanya diharapkan dari BUMN (Rp1.066 triliun) dan partisipasi swasta (Rp1.751 triliun). ASABRI juga akan meningkatkan investasinya di berbagai instrumen investasi lain, seperti reksa dana, saham, dan deposito. Sementara, investasi saham terbesar Asabri di BUMN adalah di sektor properti, perbankan, farmasi dan ritel.
Pada 2017, ASABRI tercatat menjadi pemegang saham mayoritas PT Hanson International Tbk, PT Indofarma Tbk, PT Pelat Timah Nusantara Tbk, PT Antam (Persero) Tbk, PT Bank Yudha Bhakti Tbk, PT Island Concept Indonesia Tbk, PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk, PT Bumi Citra Permai Tbk, dan PT Eureka Prima Jakarta Tbk. Oleh karena itu, peralihan lini bisnis ke investasi infrastruktur diharapkan membuat ASABRI semakin baik melaksanakan domain utamanya, yakni memberi pelayanan kepada para nasabah yang terdiri atas prajurit TNI, Polri, PNS Kementerian Pertahanan atau Polri serta purnawirawan dan warakawuri.
ASABRI tidak pernah melupakan sentuhan humanis untuk meningkatkan layanannya. Selama beberapa tahun terakhir, di bawah komando Sonny, ASABRI berhasil melakukan transformasi bisnis, yakni pada awal tahun 2018 meresmikan logo baru yang menandai rebranding serta transformasi bisnis serta peningkatan pelayanan asuransi sosial terhadap pesertanya. Sonny mengatakan, sudah saatnya ASABRI meninggalkan kebiasaan lama dan memulai kinerja baru yang lebih inovatif dan kreatif. Perseroan meraih penghargaan kategori ‘Good Performance pada penghargaan BUMN Performance Excellence Award 2017’ itu, kini membawa semangat pembaruan demi kinerja lebih optimal. “Ini adalah tonggak transformasi bisnis dan budaya perusahaan menuju lebih profesional. Kami juga telah membangun sistem layanan berbasis TI terintegrasi untuk efisiensi pelayanan,” imbuhnya.
Setidaknya ada indikator yang dilakukan ASABRI dalam melakukan transformasi bisnisnya, yakni mengetahui navigasi perusahaan, agile dalam melakukan transformasi bisnis, menjadi perusahaan yang berorientasi pada profit, people, dan planet, serta mengelola generasi muda. Upaya ASABRI dalam melindungi para nasabahnya juga diwujudkan dalam memberikan perlindungan dan kehidupan yang layak. Semisal, melakukan pembenahan rumah kepada para mantan pejuang di Timor Leste. Serta memberikan fasilitas kepada para tentara yang menjaga di pulau-pulau terluar.