Tokoh Berpengaruh di Indonesia 2015
Naskah: Arif Rahman Hakim, Foto: Dok. MO.
Meski sudah berada di luar kekuasaan setelah Presiden Soeharto lengser pada 1998, Tommy Soeharto masih memiliki pengaruh besar. Buktinya, organisasi kemasyarakatan (ormas) Himpunan Masyarakat Peduli Indonesia (HMPI) yang didirikannya, disambut antusias dan kini memiliki jutaan anggota.
Nama pria yang bernama lengkap Hutomo Mandala Putra ini muncul kembali ke permukaan sejak Maret 2015 lalu, ketika terjadi perpecahan di tubuh Partai Golkar. Partai Beringin terbelah menjadi dua kubu, yakni kubu Aburizal Bakrie alias Ical dan kubu Agung Laksono. Tommy yang duduk sebagai anggota Dewan Pertimbangan DPP Golkar kubu Ical mendesak digelar Musyawarah Nasional luar Biasa (Munaslub) Golkar untuk menyelesaikan dualisme kepemimpinan Golkar.
Jika Munaslub digelar, sejumlah tokoh Golkar memprediksikan Tommy berpotensi menjadi ketua umum. Alasannya, Tommy populer, anak mantan Presiden Soeharto, kaya, dan memiliki banyak pendukung. Dan apabila hal itu terjadi, ia disebut-sebut akan maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019.
Namun, bukan perkara mudah menggelar Munaslub. Hingga detik ini dua kubu di tubuh Golkar masih terus bersengketa. Belum ada titik terang untuk menggelar Munaslub seperti yang diinginkan oleh Tommy.
Di tengah kisruh Golkar itu, HMPI dideklarasikan di Solo, Jawa Tengah, Senin (8/6/2015). Di ormas ini Tommy menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina. Sedangkan Ketua Umum HMPI dijabat oleh Begug Purnomosidi, mantan Bupati Wonogiri, dan Sekretaris Jenderal dipegang oleh Tri Joko Susilo, Pemimpin Redaksi Pelitaonline.com milik Tommy.
Nama Tommy berpengaruh besar terhadap keberadaan HMPI. Terbukti dalam waktu relatif singkat telah berdiri cabang-cabang HMPI di berbagai daerah dengan jumlah anggota yang diperkirakan telah mencapai 3 juta orang. Sejumlah kalangan meramalkan HMPI kelak akan berubah menjadi partai politik (parpol) dan menjadi kendaraan Tommy untuk maju dalam Pilpres 2019, apabila dia gagal merebut ketua umum Golkar.
Tetapi, Tommy menegaskan HMPI tetap menjadi ormas, dan tidak akan pernah berubah menjadi parpol. Selain itu, dia enggan berbicara tentang dorongan dari para pendukungnya untuk berkompetisi di Pilpres 2019. Tommy menambahkan, dirinya belum dihubungi oleh pihak-pihak yang mengampanyekan pencalonannya dalam Pilpres 2019. Menurut Tommy, saat ini dia berkonsentrasi memberdayakan ekonomi masyarakat melalui HMPI.
Ormas ini lahir didasari dengan niat berupaya mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai bangsa berdaulat dalam politik, mandiri atau berdikari dalam bidang ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan dan disegani di mata dunia.
HMPI bermisi membangun kemandirian ekonomi, melestarikan budaya, mempertahankan kearifan lokal dan membangkitkan kembali koperasi dan usaha kecil dan menengah (UKM). “HMPI akan menjalin kemitraan dengan pemerintah, menyinergikan dengan program-program pemerintah dan ikut mendorong percepatan pembangunan,” jelasnya.
HMPI menggaungkan slogan “Kobarkan Semangat Akulah Indonesia” untuk menumbuhkan dan membangkitkan rasa nasionalisme di hati sanubari seluruh anak bangsa. Kiprah HMPI yang bermanfaat bagi masyarakat adalah menyelenggarakan mudik Lebaran gratis tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur, Minggu (12/7). Mudik gratis ini diikuti oleh 3.000 orang. Pada hari yang sama HMPI memberikan santunan kepada 1.000 anak-anak yatim se-Jabodetabek. Pul