Tokoh Berpengaruh di Indonesia 2015
Naskah: Andi Nursaiful Foto: Dok. MO
Memimpin bank BUMN terbesar peraih laba tertinggi dari tahun ke tahun, menjadikan Asmawi Syam sebagai salah satu sosok paling berpengaruh di Tanah Air. Terutama jika mengingat ia memimpin lebih dari 26 ribu karyawan yang tersebar di 10.396 jaringan kerja konvensional, dengan total aset mencapai Rp778 triliun lebih.
Meski baru duduk di kursi nomor satu bank berusia 120 tahun pada 19 Maret 2015, ia ikut membesarkan Bank BRI semenjak 1980. Pejabat karier ini telah menduduki berbagai jabatan manajerial hingga masuk ke jajaran direksi pada 5 September 2007.
Dengan kata lain, peraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Hasanuddin (1979) dan Magister Manajemen dari Universitas Padjadjaran (2003), ini, ikut berperan besar mengantar Bank BRI pada posisi membanggakan saat ini.
Sebagai Direktur Utama bank yang fokus pada bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), maupun segmen korporasi yang memiliki trickle down business terhadap UMKM, Asmawi memegang tanggung jawab sekaligus pengaruh besar bagi khalayak luas.
Penyaluran kredit BRI praktis menguasai industri perbankan nasional dari tahun ke tahun, dengan total outstanding kredit pada 2014 meningkat sebesar Rp57.79 triliun (tumbuh sebesar13,88 % yoy).
Dari semua segmen kredit, segmen mikro masih mendominasi dengan pertumbuhan sebesar 15,9 persen (yoy) menjadi Rp 157,5 triliun. Proporsi pinjaman mikro memang yang terbesar, yakni 31,25% dari total pinjaman, dengan komposisi nasabah yang berjumlah 7,3 juta nasabah mikro.
Pada kuartal I-2015, jumlah nasabah kredit mikro yang merupakan rakyat kecil, terus meningkat menjadi 7,4 juta nasabah dari 6,7 juta nasabah di kuartal I 2014. Total kredit yang telah disalurkan BRI pada kuartal I-2015 mencapai Rp 472,9 triliun.
BRI juga sukses mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 587,7 triliun pada kuartal I-2015, atau meningkat 25,04. Bisa dibayangkan begitu besarnya peran dan pengaruh Asmawi Syam sebagai direktur utama. Memimpin bank raksasa peraih puluhan penghargaan bergengsi nasional dan internasional, jelas tak mudah. Namun berhasil mencetak kinerja cemerlang dari tahun ke tahun, sekaligus ikut membawa BRI menjadi kontributor dividen terbesar kepada pemerintah, tentu membuat peran Asmawi kian besar.
Data menunjukkan, dari total dividen pada 2014 (tahun buku 2013) sebesar Rp 6,35 triliun, BRI menyetor dividen ke pemerintah/negara sekitar Rp 3,6 triliun.
Nilai tersebut merupakan yang terbesar dari perbankan milik pemerintah, dan mencapai 9% dari target penerimaan negara dari dividen BUMN.
Bank BRI di bawah kepemimpinan Asmawi Syam kini semakin dekat menjadi bank terbesar di Indonesia. Indikasi ke arah itu sangat jelas jika mengukur kinerja Bank BRI dari tahun ke tahun, terutama sejak 2005.
Dari hasil kegiatan operasional, baik pinjaman maupun jasa perbankan lainnya hingga akhir 2014, Bank BRI berhasil mencatatkan angka gemilang dalam industri perbankan, yaitu berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp24,20 triliun (Bank Only), atau meningkat sebesar 14,35% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun 2013.
Pertumbuhan laba bersih ini menghasilkan earning per share (EPS) sebesar Rp981 per lembar saham, lebih besar dari angka di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp. 858 per lembar saham. Sukses Bank BRI dalam hal penyaluran kredit kepada khalayak luas dan kepada korporasi yang mendukung UMKM, setoran dividen besar kepada negara dan pemegang saham lainnya, maupun kualitas layanan prima yang diberikan kepada jutaan nasabah, menjadikan Asmawi Syam layak dimasukkan dalam daftar 70 Tokoh Berpengaruh di Indonesia 2015, khususnya di bidang Dunia Usaha BUMN.