Tokoh Berpengaruh di Indonesia 2015

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 21 August 2015

Naskah: Reza Indrayana, Foto: Dok.MO

Pemikirannya telah memberikan sumbangsih yang besar dalam dunia politik nasional. Antara lain, dengan menggagas sistem politik dua kamar (bikameral) dalam parlemen Indonesia. Irman Gusman juga gigih dalam memperjuangkan perubahan sistem ketatanegaraan Indonesia sehingga presiden dan wakil presiden dipilih secara langsung oleh rakyat, pembatasan masa jabatan presiden hanya dua periode, serta lahirnya Mahkamah Konstitusi serta Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).

Dalam perjalanan karier politiknya, nama Irman Gusman selalu bersinar. Hal itu ditandai dengan kepercayaan yang diberikan kepada Irman Gusman sebagai Ketua DPD RI. Dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPD RI, beliau dikenal sebagai figur yang tegas dan konsisten memajukan peran daerah dalam pembangunan nasional. Kiprahnya telah mengantarkan beliau mendapat tanda kehormatan Bintang Mahaputra Adipradana dari pemerintah.


Pria kelahiran Padang Panjang, Sumatera Barat, 11 Februari 1962, ini, memulai karier politiknya sejak 1999 dengan menjadi anggota MPR RI mewakili Sumatera Barat. Kemudian pada Pemilu 2004, Irman terpilih sebagai anggota DPD RI mewakili Sumatera Barat dan menjadi Wakil Ketua DPD RI bersama Ginandjar Kartasasmita sebagai Ketua DPD RI periode pertama. Pada 2009, Irman kembali terpilih sebagai anggota DPD RI mewakili Sumatera Barat dan terpilih sebagai Ketua DPD RI.


Sebelum terjun ke dunia politik, Irman adalah seorang pengusaha ulung. Kariernya sebagai pengusaha dimulai pada 1988 ketika terjun ke bisnis milik keluarga PT Khage Lestari Timber. Pada saat itu ia ditugasi mengembalikan keadaan perusahaan yang terlilit hutang. Berkat kemampuan bisnis dan intelektualitasnya, ia berhasil membalikkan posisi keuangan perusahaan menjadi positif.  Dan perusahaan itu bisa mengekspor produk-produknya ke luar negeri.


Di samping mengelola perusahaan kayu, Irman juga mendirikan Padang Industrial Park, sebuah kawasan industri yang didirikan di atas lahan seluas 200 hektare. Di sini ia sempat menjadi Komisaris Utama perusahaan.


Irman juga aktif sebagai wartawan.  Dia tercatat sebagai Pemimpin Redaksi Harian Mimbar Minang,  surat kabar pertama yang dia dirikan dengan kepemilikan saham 100 persen berbentuk badan hukum koperasi, sebuah terobosan yang pernah mengundang kekaguman dan apresiasi tinggi dari berbagai kalangan perkoperasian Indonesia.


Koperasi Equatorial Minang Media, yang pendiriannya diprakarsai Irman Gusman, juga memiliki dan mengelola berbagai bidang usaha lain, seperti, perkebunan kopi Arabika Pinang Awan Muara Labuh seluas 1.500 hektar di Kabupaten Solok, penerbit buku Pustaka Mimbar Minang, pengelola portal internet MimbarMinang.com, serta pengelola Kantor Hukum Ekuator. Masih di bidang media, antara tahun 2000-2002 Irman pernah tercatat sebagai Komisaris PT Abdi Bangsa, Tbk., penerbit harian Republika.


Melihat prestasi dan kredibiltas Irman Gusman, pada 10 April 2013 Presiden Republik Indonesia yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, menawarkan Irman untuk mengikuti Konvensi Calon Presiden yang diadakan Partai Demokrat. Irman Gusman menjadi orang pertama yang diundang secara langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengikuti Konvensi Capres tersebut. Pul